Senin, 11 Januari 2016

Karyawati PT BIB Tewas di Pantai Karanghawu

foto : usman/radarsukabumi 
EVAKUASI: Jenazah Kurnia, korban laka laut di pesisir Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi ditemukan senin (11/1).

SUKABUMI - Karyawati PT Bintang Indah Bekasi (BIB), Kurnia (20), korban gulung ombak Pantai Karanghawu, Kebonkalapa, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa, tak jauh dari Markas Koramil Cisolok, pukul 06.15 WIB, kemarin (11/1). 

Korban yang merupakan warga Kampung Babelan RT 01/04, Kelurahan Bekasi, Kabupaten Bekasi itu ditemukan oleh anggota Koramil Cisolok terhempas ombak ke tepi pantai. 
Para petugas pengaman pantai, anggota koramil, Polsek Cisolok dan Anggota Search and Rescue Daerah (SARDA) Kabupaten Sukabumi pun langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Badan 

Layanan Umum Daerah (RS BLUD) Palabuhanratu. 
Ketua Tim SARDA Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq menjelaskan, korban mengalami luka di bagian pelipis mata kanan hingga mengeluarkan darah. Diduga, luka tersebut akibat benturan keras dengan karang setelah dihempas arus bawah laut. 

"Tetapi tubuh korban masih utuh. Pakaian serta perhiasan emasnya pun masih lengkap," jelas Okih kepada Radar Sukabumi.

Seperti diketahui, korban datang untuk berlibur pada Minggu (10/1) lalu bersama rombongannya. Namun saat korban dan rekannya Farah MH (13) warga Kampung Rawa Bandung RT 08/07 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur, berenang di daerah yang sudah diberi tanda bahaya oleh petugas keamanan pantai. Keduanya pun terseret arus setelah ombak besar menghantamnya. Namun saat itu, Farah yang diketahui masih berstatus pelajar itu terhempas ke pinggir pantai hingga bisa menyelamatkan diri. Sedangkan Kurnia hilang digerus arus. Para relawan pun berupaya melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian musibah (TKM). Korban baru bisa ditemukan lantaran terhempas ombak ke tepi pantai.  

"Korban langsung dibawa oleh keluarganya setelah divisum di rumah sakit," tuturnya.
Ia juga mengimbau, bagi wisatawan yang bermain ke pantai selatan agar berhati-hati. Terlebih bagi wisatawan yang tidak bisa berenang di laut. 

"Kami berharap wisatawan bisa mengikuti imbauan para petugas dan mematuhi larangan-larangannya. Karena semua itu untuk keselamatan wisatawan. Sehingga, jangan sampai tujuan berwisata itu malah pulang menjadi duka," imbaunya.(cr3/t)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar